Dinukil dan diselia dari “Penyesalan Terbesar”
Choqi Isyraqi, 18 Juni 2016
https://goo.gl/kWFcST
*
”Padahal dulu aku punya banyak begitu harta, tapi kenapa malah kusimpan untuk kepentingan pribadiku saja?” Ucap seseorang yang jarang bersedekah
”Padahal kalau ku lakukan itu tidak akan banyak memakan waktu, tapi kenapa malah ku tinggalkan begitu saja?” Ucap seseorang yang jarang melakukan salat sunnah
”Padahal 1 halaman 1 hari tidak akan menyita waktuku, tapi kenapa kupikir ini sangat menyita waktu?” Ucap seseorang yang jarang mengaji
“Padahal dulu aku punya banyak waktu, tapi kenapa tidak kuperdalam ilmunya?” Ucap seseorang yang salatnya masih belum sempurna
“Padahal dulu aku punya begitu banyak teman, tapi kenapa malah kubicarakan mereka di belakang?” Ucap seseorang yang sering ghibah
“Padahal kan tinggal menutup bagian tubuh, tapi kenapa malah kubiarkan saja terbuka?” Ucap seseorang yang tak berhijab
*
“Padahal, padahal, padahal” Dan berbagai penyesalan lain yang dirasakan oleh semua orang.
Dan penyesalan ini, mungkin akan terjadi, ketika kita berada di sebuah barisan penghitungan amal, untuk menentukan dimana tempat kita akan berakhir, untuk menentukan apakah kita akan menerima kenikmatan tiada tara atau siksa tanpa batas.
Dan penyesalan ini, akan menjadi sebesar-besarnya penyesalan yang pernah dialami oleh manusia. Karena kita takkan pernah punya waktu, untuk memperbaikinya, walau hanya sedikit.
*
EmoticonEmoticon