Refleksi Luar Biasa dr Mas Agus Purwanto, DSc.(dosen fisika ITS penulis buku Ayatt Semesta dan Nalar Ayatt Semesta,...Penggagas Trensains→ Sragen, →Jombang--Tebu Ireng-- dan →Yogja sekaligus pemilik Hak Cipta-nya)
Bagi para orang tua maupun dosen/guru yang untuk sementara waktu berprofesi sebagai pengganti orang tua di rumah. Selamat menghayati dan mengamalkan 👇�
Urutan logika...siklus nakalnya anak dengan tidak bijaknya orang tua itu begini:
Karena anaknya nakal...maka orang tuanya murka.
Karena orang tuanya murka.. maka Allah juga murka.
Karena Allah murka...maka tidak turun rahmat di rumah itu.
Karena tidak turun rahmat di rumah itu...maka keluarga itu akan banyak masalah.
Karena keluarga itu banyak masalah...maka anaknya...tidak merasakan kebahagiaan dan tidak nyaman...sehingga akan makin nakal.
Prinsip inti siklusnya sebenarnya masih pada orang tua...yakni: 👇�
Ridla Allah...berada pada ridlanya orang tua.
Murka Allah...berada pada murkanya orang tua.
Maka strategi paling efisien untuk memutus rangkaian siklus itu...Insya Allah ada pada bagian awal...yakni mencegah orang tua murka... Bila orang tua segera menghadapi anaknya...dengan kasih sayang dan tidak dengan kemurkaan ...maka orang tua itu...menunjukkan kepada Allah...bahwa mereka berdua ridla kepada anaknya...Tentu bukan ridla terhadap kenakalannya.. melainkan ridla kepada diri anaknya.
Dengan memastikan ridla kepada anak..maka orang tua akan dapat melakukan 3 tahap ini:
1. Segera memaafkan anaknya...tidak memarahinya sama sekali...dan segera berusaha memahami situasi apa yang sedang dihadapi anaknya.
2. Segera menemui...berdialog dan turut mendiskusikan...solusi terbaik apa yang harus diambil oleh anak...orang tua atau pihak lainnya...sambil terus mendoakannya.
3. Segera melupakan segala kesalahan anaknya tadi...dan tidak mengungkit-ungkitnya kembali.
وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
"Bila kalian memaafkannya...menemuinya dan melupakan kesalahannya...maka ketahuilah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS 64:14).
Dengan konversi murka menjadi ridla...maka sekarang siklusnya jadi begini 👉� Suatu hari anak itu nakal...Orang tuanya...segera melakukan 3 tahap itu...dengan penuh kasih sayang...sebagai wujud keridlaan mereka kepada anaknya.
Karena orang tua anak itu ridla...maka Allah meridlainya.
Karena Allah meridlainya...maka rumah yang penuh ridla itu...dirahmati Allah.
Karena rumah itu penuh rahmat Allah...maka keluarga itu penuh kasih sayang...sehingga jadi makin bahagia.
Karena keluarga itu bahagia...maka anak tidak akan sempat lagi nakal...sebab setiap masalah hidupnya selalu segera mendapat solusi.
Jadi...pada setiap kenakalan anak (mohon maaf)...lokasi perbaikannya...sesungguhnya bukan pada anak...melainkan pada orang tuanya si anak...
Semoga bermanfaat...
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
EmoticonEmoticon