Riset Ttg Gempa Bumi, Sama dengan Riset Otak Manusia

Riset Ttg Gempa Bumi, Sama dengan Riset Otak Manusia

Prof. Ken Umeno (paling kanan), Chairman of Dept. of Applied Physics and Mathematics, Kyoto University, belum lama mempublikasikan hasil risetnya yang membuat gempar seluruh Jepang: "Gempa bumi besar seperti yang terjadi di Fukushima bisa diprediksi satu jam sebelum kejadian."

Kalau hal itu bisa dilakukan bencana besar seperti bocornya reaktor nuklir akibat gempa bisa diminimalisir, banyak nyawa manusia bisa diselamatkan.

Tetapi tak semua orang menyambut baik berita gembira itu. "Kami telah bekerja puluhan tahun untuk memprediksi gempa, dan kesimpulan kami gempa tak bisa diprediksi. Anda bukan peneliti ahli gempa, bagaimana semudah itu Anda mengklaim bisa melakukannya?" suara kritikan keras terhadap hasil risetnya.

Prof. Umeno adalah partner kerjasama C-Tech Labs Edwar Technology (Indonesia) yang sudah lama dalam riset tentang aktifitas otak manusia. Kita sama-sama percaya bahwa suatu ketika bisa melakukan digitalisasi aktifitas otak manusia dan membaca pikiran manusia. Gabungan antara teori Chaos (keahlian Prof. Umeno) dan 4D ECVT memungkinkan hal itu.

Aktifitas gempa bumi tak banyak beda dengan aktifitas otak manusia. Sebelum sama-sama kerjasama riset tentang otak, kita terlebih dahulu sama-sama percaya bahwa teori chaos dan tomography 4D bisa digunakan untuk memprediksi gempa.

Sepertinya kepercayaan itu juga yang sama-sama mengundang kontroversi luar biasa. Mungkin orang juga mengira bahwa kita juga sama-sama kurang waras.

http://www.taipeitimes.com/News/lang/archives/2016/10/06/200365657
Previous
Next Post »